Menpora Harus Lakukan Terobosan Untuk Tingkatkan Prestasi Atlet

12-09-2017 / KOMISI X

Hasil kurang memuaskan yang diperoleh tim atlet Indonesia pada Sea Games 2017 di Malaysia menjadi salah satu pembahasan rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga,Senin (11/09/2017). Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) mengevaluasi perolehan medali yang masih jauh dari target.

 

"Kita prihatin Indonesia hanya mampu meraih 38 medali dari target 55 medali emas yang ditetapkan, maka dalam rapat ini kita minta saudara Menpora menjelaskan hasil evaluasi kementeriannya akan hal itu," tegas Sutan.

 

Dalam penjelasannya Menpora Imam Nahrawi mengatakan, hancurnya prestasi Indonesia di Sea Games Malaysia tidak terlepas dari berbagai praktek kecurangan yang dilakukan lawan terhadap atlet Indonesia, akibatnya atlet kita dirugikan dan peluang medali hilang, ungkap salah satu Menteri Termuda tersebut.

 

Meskipun menerima penjelasan dari Menpora, Sutan  meminta kepada pemerintah beserta para pihak yang terkait untuk melakukan berbagai terobosan guna meningkatkan prestasi Indonesia di ajang multi even lain ke depannya.

 

"Dalam menghadapi Asian Games Jakarta nanti saya minta Menpora, KOI, Satlak Prima dan Cabor memperkuat koordinasi melahirkan terobosan meningkatkan prestasi Indonesia di mata dunia," ujarnya.

 

Terobosan ini menurut SAH harus bertumpu pada pembinaan yang tepat, target yang tepat, prioritas cabor yang tepat, program pelatihan yang tepat, hingga dukungan administrasi keuangan yang handal. Karena dalam catatan DPR, titik lemah dalam pembinaan olahraga di tanah air ada pada ego sektoral pelaku olahraga itu sendiri, seperti Satlak prima merasa paling berotoritas, cabor tak mau menerima masukan dan Menpora pun terlalu kaku dalam menerjemahkan aturan keuangan.

 

Muara dari berbagai ego sektoral ini yang jadi korban adalah atlet, seperti kasus atlet tolak peluru Eki Febri yang harus membayar akomodasi sendiri selama pelatnas. "Kasus Eki Febri saja menunjukkan ada masalah dalam koordinasi yang dilakukan pemerintah. Sehingga pemerintah perlu melakukan terobosan yang cukup radikal dan berani," tandasnya. (dep,mp) Foto : Arief/hr.

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...